diary sang zombigaret

Rabu, 23 April 2014


Hidup Segan Mati Tak Mau
Entah sudah berapa puluh kali aku menjalani kemoterapi, saat ini yang bisa kurasakan hanyalah tinggal rasa sakit menjalari seluruh tubuh, nyeri luar biasa hebat, serta tubuh yang lelah dan  sekarat.  Sejak dokter mendiagnosaku terkena kanker paru-paru beberapa tahun lalu, hidupku berubah total. Tak ada lagi ziva sang model cantik bertubuh seksi dan berambut indah, yang ada sekarang  tinggallah ziva sang zombi bertubuh kurus kering dan berkepala botak. 


Rokok telah berhasil merubahku menjadi zombie..zombigaret lebih tepatnya. Zombi yang tercipta karena hobiku menghisap sigaret dimasa lalu. Dulu aku bangga dengan gaya hidupku sebagai seorang perokok, karena bagiku cewek perokok itu seksi, keren, gaul dan modern. Namun nyatanya setelah sekian lama aku menjalani hidup sebagai perokok justru aku malah jadi sering merasakan sesak nafas. Aku tak pernah menduga bahwa gejala sesak nafas yang dulu sering kualami merupakan gejala awal mulai munculnya kanker di paru-paruku. Aku tak pernah sadar jika aku sebenarnya telah mengidap kanker paru-paru sejak masih muda dulu. Aku baru sadar saat umurku menginjak 30 tahun,  aku mengalami batuk yang berkepanjangan dan tak kunjung sembuh. Ketika aku menjalani pemeriksaan dokter barulah aku tahu bahwa aku telah terkena kanker paru-paru stadium akhir.